Perjalan hidup seorang waria


NAMA           : MOCHAMMAD DICKY MAULANA
PRODI           : ILMU KOMUNIKASI
SMT               : III
NIM                : 51703050019

Perjalanan Hidup Seorang Waria
Description: C:\Users\Microsoft\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\IMG_20181201_140121.jpg
            Pendik Marwoto seorang pemuda yang berusia 33 tahun merubah hidupnya dari laki-laki menjadi seorang wanita. Dia memutuskan menjadi waria sejak dia kecil sampai akhirnya pada kelas 2 SMP dia sudah mulai menjadi perempuan dan setelah lulus SMP dia mulai ikut dengan temannya yang sama-sama warianya, Pendik dikenal dengan nama samaran Vera. Pada awalnya setelah lulus SMP Vera menjalani hidupnya dengan cara mangkal di depan pabrik Ajinomoto dengan temannya sesama waria pada malam hari setelah lama bekerja dengan cara itu kemudian Vera mempunyai keinginan untuk membuka salon pada tahun 2007 sampai sekarang yang bertempat di rolak, dan terkadang Vera juga mendapat panggilan manggung sebagai penari ular, dan pada akhirnya perlahan-lahan dia mulai meninggalkan pekerjaan yang mangkal pada malam hari. Pilihan Vera bekerja dengan cara membuka salon dan manggung sebagai penarii ular adalah agar orang tidak beranggapan bahwa semua waria itu buruk. Kemudian pada tahun 2010 Vera menikah dengan sesama jenis yang saat ini suaminya bekerja di luar kota.
            Transgender pada umumnya tidak dikategorikan sebagai gangguan mental. Namun ada kalanya kaum transgender lebih beresiko mengidap gangguan mental karena konflik dalam dirinya sendiri tentang identitas gendernya, dan juga karena diskriminsi dan tekanan sosial. Orang transgender dapat mengalami gangguan identitas gender/gender identity disorder (GID), jika menjadi transgender membuatnya merasa tertekan, depresi, atau menjadi tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari, seperti bekerja dan membangun hubungan dengan orang lain. Untuk membantu memperbaiki kesehatan mental dan mengevaluasi kondisinya lebih lanjut, para transgender dapat berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog. Pada beberapa kasus, transisi gender menjadi salah satu solusi.
            “Saya menjadi seperti ini hanya untuk mencari nafkah dan menghibur masyarakat untuk keinginan saya berubah menjadi laki-laki yang sebenarya itu ada cuma butuh proses dan tahap-tahap, dan buat keinginan untuk menjalin hubungan bersama lawan jenis sudah tidak tertarik saya sudah menikah tetapi sesama jenis saat ini saya berniat untuk merubah diri saya kembali normal tetapi saya takut kalau suami saya mengetahui saya sudah berubah menjadi laki-laki seutuhnya” ungkap Vera
            

Comments

Popular posts from this blog

PERAN OPINION LEADER DALAM SISTEM KOMUNIKASI INDONESIA

SISTEM KOMUNIKASI DI PERKOTAAN

KEBERAGAMAN MEDIA MASSA DAN SEGMENTASINYA DI INDONESIA